Kau telah menampar ayahmu nak!!!

Allam ketika itu baru berumur 5 tahun, meskipun masih anak-anak tetapi anak pemerhati ayah dan ibu sehingga sering memberi nasehat yang tak terduga.

Nasehat pertama
Ketika pagi hari saat saya sedang merokok, tiba tiba anakku datang sambil memeluk saya dan menempelkan tangan mungilnya didada saya dan sambil bicara " Ayah...., kok ayah ngerokok melulu nanti ini (dada) kebakar lho yah...." sontak saya terenyuh malu dengan nasihat yang dilontarkan anak saya ke saya. sejak kejadian itu saya berusaha untuk berhenti merokok dan berhasil untuk tidak menghisap sebatang rokokpun hingga saat ini.

Nasehat ke dua.
Ketika adzan maghrib tiba, anak saya sibuk menyiapkan kelengkapan sholat dan mengajak saya ke masjid namun saya menolak untuk melaksanakan sholat dirumah saja. Dengan wajah polos dan kecewa anakku bicara " Anak-anak saja pada ke masjid masa bapak-bapak ngga ke masjid " untuk kedua kalinya saya tersontak selagus malu dengan nasehat polos anakku.

Nasehat ke tiga.
Hari minggu malam senin anak saya meminta ke ibunya untuk dibangunkan sahur karena ingin puasa hari Senin untuk menggenapi hutang puasa Ramadhan, karena kelupaan tidak dibangunkan oleh ibunya dan bangun setelah adzan subuh sambil menangis ibunya di marahin. Meskipun tidak sahur anakku tetap melaksanakan puasa hingga tuntas dan itu yang membuat saya mendapatka tamparan yang kesekian kalinya.

Terimakasih nak, kau telah membuka mata hatiku, sehingga menjadi pemimpin yang semakin baik. Insya Alloh